Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara

Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution, S.H., M.M. mengikuti Roadshow Daring Bersama Menteri Koordinator PMK RI Bapak Muhajir Efendi tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara pada hari Selasa (07/03/2023) di Aula Kantor Wali Kota Padang Sidempuan.

Dalam Roadshow bersama Menko PMK RI ini, dimana Pemko Padang Sidempuan salah satu Pemerintah Daerah yg terpilih dari 6 (enam) Kab/Kota yg diberikan waktu untuk memaparkan aksi yg sdh dilaksanakan dan yg akan dilaksanakan di Daerah masing2..

Dalam Roadshow Daring ini dihadiri dan diikuti oleh Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Yg mewakili dari Polres Kota Psp Kasat Intel dan mewakili dari Dandim 0212/TS, Sekda Kota, Kakan Kemenag, Pimpinan OPD, Camat Se-Kota Psp, Ka. Puskesmas se-Kota Psp, Koordinator Bangga Kencana Balai KB se-Kota Psp, Ketua Apdesi Kota Psp..

Dalam Roadshow ini diberikan kepada 6 (enam) Kab/Kota untuk menyampaikan apa hal yg menyebabkan di daerah masing2 bisa angka Stunting naik dan daerah yg bisa menurunkan Stunting di daerahnya…

Kab/Kota dimaksud antara lain : Pemko Padang Sidempuan, Pemkab Mandailing Natal, Pemkab Padang Lawas, Pemkab Tapanuli Selatan, Pemkab Nias Selatan dan Pemkab Tapanuli Tengah serta Pemka Medan dan diikuti 27 Kab/Kota lainnya.

Pada acara ini setiap daerah akan memaparkan isu, situasi, kondisi, rencana aksi dan masalah yang dihadapi dalam percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di daerah masing-masing.

Untuk Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution, SH, MM memaparkan angka stunting di Kota Padang Sidempuan pada Tahun 2021 sebesar 32,1 % dan menurun pada tahun 2022 menjadi 28,8 % dimana selisih penurunan sebanyak 3,3% dan sudah memenuhi target penurunan nasional yaitu 3%.

Angka kemiskinan ekstrim di Kota Padang Sidempuan pada tahun 2021 sebesar 1,60% dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 3.668 jiwa dan pada tahun 2022 sebesar 0,19% dengan jumlah penduduk 442 jiwa dimana terjadi penurunan 1,41%.

Kondisi ini menunjukkan bahwa program penanggulangan kemiskinan di Kota Padang Sidempuan sudah dilaksanakan secara bersinergi dan berkolaborasi salah satunya melalui penyaluran berbagai bantuan (PKH, BPNT, BLT, Disabilitas, PBI, dan lansia.

Pada Permasalahan penurunan stunting isu yang disampaikan adalah isu tata kelola, intervensi spesifik dan intervensi sensitif

Pada Permasalahan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem isu yang dihadapi oleh Kota Padang Sidempuan adalah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sehingga daya beli masyarakat rendah, pendidikan yang rendah, perlindungan dan pemberdayaan sosial yang belum optimal dan kolaborasi antara stakeholder dalam pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem belum optimal.

Rencana aksi yang dilakukan adalah pengalokasian dana desa diprioritaskan untuk PMT kepada anak stunting sebesar Rp. 150.000,- per anak stunting perbulan selama 1 tahun. Penguatan implementasi program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di tingkat pejabat Pemko Padang Sidempuan, dan seluruh program kegiatan yang ada di masing-masing OPD dalam pemberian bantuan difokuskan sasarannya kepada keluarga berisiko stunting

Harapan yang disampaikan oleh Wali Kota Irsan adalah juknis dan juklak percepatan dan penurunan stunting ditetapkan paling lambat pada n-1 si triwulan 1. Dukungan bantuan, anggaran untuk percepatan penurunan stunting melalui pengadaan sarana dan prasarana kesehatan. Terakhir, peningkatan kualitas SDM melalui program kegiatan pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.